Humor Imam Abu Hanifah dan Gurunya

Selain dari ketekunan Ulama dalam urusan ilmu, ada sisi-sisi humoris yang menjadi selingan diantara mereka. Humor atau lelucon merupakan hal yang tidak dilarang karena hukumnya mubah (boleh), bahkan menjadi anjuran apabila menimbulkan hal positif. Maka, tak jarang para alim ulama saling melempar humor satu sama lain.

Imam Abu Hanifah dan gurunya Al-A’masy termasuk para ulama yang memiliki kisah humoris.

Suatu ketika, Imam Abu Hanifah menjenguk Abu Muhammad Al-A’masy (w.147 H) yang sedang terbaring sakit. Setelah dirasa cukup lama, Imam Abu Hanifah pun pamit pulang, “Aku pamit dulu. Sungguh andaikan aku tidak sibuk, aku akan menjengukmu setiap hari.”

Al-'Amasy menjawab, “Engkau ada dirumahmu saja sudah membuatku keberatan, apalagi ada disini!”

Ungkapan diatas hanyalah gurauan dari seorang guru kepada muridnya. Keduanya memang sudah sangat akrab. Bahkan, Al-Amasy kerap melempar pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada dirinya agar dijawab oleh Abu Hanifah.

Suatu ketika Al-A’masy pernah berkata kepada Abu Hanifah, “Engkau adalah dokter, sedangkan aku adalah apoteknya.”

*Disadur dari buku Bergurau Kepada Ulama karya Muhammad Al-Mubassyir hlm.238

Salam Teras,

Baca juga : Calon Istri yang Sempurna

keyword :

humor gus dur pdf,

kisah lucu ulama,

kisah lucu gusdur,

kisah lucu ulama,

kisah lucu,

ulama humor,

kisah humor caknun,

kisah humor gusmus,

kisah humor imam abu hanifah,