Khutbah Pertama
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ
بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَأَوْحَا بِوَحْيِهِ وَكِتَابِهِ المَحْفُوْظِ وَقُوَّاهُ
بِالمُعْجِزَاتِ عَلَى صِدْقِ ادِّعَاءِهِ أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ
لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه المَعْصُوْمُ
مِنَ السَّيَئَاتِ فِيْ أَفْعَالِهِ وَأَقْوَالِهِ. فَصَلَّى اللهُ عَلَى
سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِهِ وَأَصْحَابِهِ وَاَتْبَاعِهِ.
أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُحِبُّكُمْ في اللهِ وَأُوصِيكُمْ ونفسِيَ بِتَقْوَى اللهِ
العَلِيِّ العظيمِ، فَواللهِ تَقْوى اللهِ مَا جَاوَرَتْ قَلْبَ امْرِئٍ إِلاَّ
وَصَلَ.يقولُ اللهُ تعالَى في مُحْكَمِ
التَّنـزِيلِ:﴿لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن
كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلآخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا﴾
Hadirin, sidang jum’at yang berbahagia!
Segala puji dihaturkan kepada
Allah SWT yang telah mengutus Rasul-Nya sebagai pembawa rahmat bagi semesta. Shalawat
dan salam selalu tercurah limpahkan kepada panutan alam dan penunjuk pada jalan
kebenarayan, yakni nabi Muhammad SAW sang panutan dan penutup para utusan. Juga,
kepada keluarga, sahabat, dan sampai kepada umatnya yang senantiasa mengikuti
dan menghidupi ajaran-ajarannya sampai hari kiamah.
Hadirin sidang jumah rahimakumullah!
Tatkala umat
manusia dilingkupi dengan kesesatan yang nampak jelas dalam kehidupan,
kepercayaannya dicampur adukan dengan kemusyrikan; berhala, batu-batu besar,
matahari, dan sumber mata air dan kepercayaan lainnya menjadi sesembahan. Di saat
itulah, Allah menerangi kegelapan dengan cahaya keimanan. Diutuslah nabi muhammad
sebagai panutan dengan misi ketauhidan, yaitu mengesakan Allah SWT, Tuhan
seluruh alam. Pribadi yang terkenal memiliki akhlak yang baik bahkan sebelum
diangkat menjadi nabi. jujur dan terpercaya menjadi karakter yang dikenal oleh
masyarkat sekitarnya. Maka tidak heran jika dia selalu diikuti dan usulannya dipatuhi.
Allah SWT
berfirman dalam al-Qur’an surah Saba’ ayat 28:
وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا كَآفَّةً لِّلنَّاسِ
بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Dan Kami tidak mengutus kamu,
melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan
sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.
Hadirin yang dimuliakan oleh
Allah SWT!
Dalam ayat
tersebut, disebutkan beratnya beban tugas yang diemban oleh nabi Muhammad SAW sebagai
utusan Allah SWT kepada seluruh manusia. Jangankan kepada seluruh manusia, kita
diberkan kepercayaan untuk mendidik, mengurus dan membina keluarga sendiri terasa
tidak mudah. Namun, beliau dengan penuh keyakinan tanpa keraguan. Tidak kalah
sebelum berperang. “henteu ngeok samemeh dipacok” dengan terus berjuang untuk
mendakwahkan dan menyebarkan perintah Allah SWT kepada segenap manusia. Begitulah
ketangguhan nabi Muhammad SAW dalam mengemban tugas mulia itu.
Tugas berat
tersebut dipikul oleh nabi Muhammad SAW dengan bermodalkan akhlak yang baik
sebagai contoh dan suri tauladan bagi umat manusia. Sebagaimana firman Allah
SWT dalam al-Quran surat Al-Ahzab ayat 21:
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ
حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلآخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ
كَثِيرًا
Dan Kami tidak mengutus kamu,
melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan
sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.
Imam Ibntu Katsir
menerangkan bahwa ayat tersebut merupakan dalil utama yang menganjurkan kepada
kita untuk selalu meniru nabi Muhammad SAW dalam cuapan, perbuatan dan sepak
terjangnya. Oleh karena itulah, Allah SWT memerintahkan orang-orang beriman
untuk meniru sikap nabi Muhammad ketika perang Ahzab dalam hal kesabrannya,
keteguhan hatinya, kesiagaannya, perjuangannya, serta tetap meneguhkan hati di
jalan Allah SWT. Sikap keteladanan yang Rasulullah contohkan diperkuat dengan
firman Allah SWT dalam Surat Al-Qalam ayat 4:
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
Dan sesungguhnya
kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
Akhlak yang
diperlihatkan dan dicontohkan Rasulullah SAW merupakan tuntuna yang harus
diikuti dan menjadi sumber utama dalam mengarungi kehidupan sebagai seorang
muslim. Tidak terkecuali di zaman modern dengan kemajuan teknologi dan
informasi. Banyak yang menjadikan tontonan menjadi tuntunan dan tuntunan hanya
sebatas menjadi tontonan. Yang pada akhirnya, karakteristik muslim ideal yang
memiliki keshalehan spiritual dan sosial terdegradasi. Hal ini tentu harus
dihindari. Akhlak baik yang dicontohkan Rasulullah SAW dijadikan sebagai sumber
utama dalam kehidupan. Dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun tidak menghilangkan
jati dirinya sebagai umatnya Rasulullah SAW yang memiliki karakter baik kepada
siapapun.
Seandainya semua
manusia mengikuti akhlak baik yang diajarkan Rasulullah Saw, maka ketentraman
dan ketenangan akan tercapai. Jika dia seorang suami, maka dia akan menjadi
suami yang bertanggung jawab dan peduli terhadap istrinya. Jika dia seorang
ayah, maka akan menjadi ayah teladan bagi anak-anaknya. Jika dia menjadi guru,
maka dia akan menjadi guru yang bukan hanya transfer of knowledge atau
transfer pengetahuan saja, namun juga memberikan pendidikan baik bagi
murid-muridnya. Jika dia seorang anak, maka dia akan menghromat orang yang
lebih berumur darinya. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ َيَرْحَمْ صَغِيرَنَا ويُوَقِّرْ كَبِيْرَنَا
“Bukanlah termasuk golongan
kami, orang yang tidak menyayangi anak kecil dan tidak menghormati orang yang
dituakan diantara kami (HR. At-Turmudzi)”
Hadirin sidang jum’at Rahimakumullah
Sebagaimana telah kami
sebetukan sebelumnya, bahwa tugas berat yang diberikan oleh Allah SWT
dilaksanakan oleh Rasulullah SAW selama 23 tahun dengan cara memberikan mengajak
manusia untuk beribadah kepada Allah SWT dan bermuamalah yang baik terhadap makhluknya
Allah SWT. Selain itu, nabi Muhammad SAW juga memiliki tugas sebagai nabi yang
memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman dengan kenikmatan surga dan
memberikan peringatan kepada orang-orang yang tidak beriman dengan siksaan api
neraka.
Hadirin yang terhormat
Semoga dengan terus mengingat kelahiran
nabi Muhammad SAW mengingatkan kita pula perjuangan, pengerbanan dan keteguhan
hatinya untuk menyiarkan agama Islam dengan kasih sayang untuk semua makhluk
Allah SWT.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ,
وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ,
وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ
الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ
وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ للهِ عَلَى إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ
لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إِلَى رِضْوَانِهِ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.
أَمَّا
بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ، اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ، وَاعْلَمُوْا
أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَّى بِمَلآئِكَتِهِ
بِقُدْسِهِ، وَقَالَ تَعَالَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى
النَّبِيِّ يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا
تَسْلِيْمًا.
اللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَنْبِيَآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَتِكَ
الْمُقَرَّبِيْنَ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِيْ
بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ
وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ
الدِّيْنِ، وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
الأَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مَجِيْبُ
الدَّعَوَاتِ. اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ
الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُوَحِّدِيْنَ
الْمُخْلِصِيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الْمُسْلِمِيْنَ ودَمِّرْ أَعْدَآئَنَا
وَأَعْدَآءَ الدِّيْنِ وأَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اللَّهُمَّ
ادْفَعْ عَنَّا الْبَلاَءَ وَالْوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَالْمِحَنَ وَسُوْءَ
الْفِتْنَةِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنا إِنْدُوْنِيْسِيَا
خَآصَّةً وَعَنْ سَائِرِ الْبُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَآمَّةً يَا رَبَّ
الْعَالَمِيْنَ اللهم أرنا الحق حقاً وارزقنا اتباعه وأرنا الباطل باطلاً وارزقنا
اجتنابه. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً
وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ
اللهِ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَآءِ ذِي
الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ
وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْئَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكم،
وَلَذِكرُ اللهِ أَكْبَرُ
0 Komentar